Dreams really do come true - Walt Disney

Dreams really do come true - Walt Disney

Selembar Kutipan Sunset Bersama Rosie - Tere Liye

Sebenarnya apakah itu perasaan? Keinginan? Rasa memiliki? Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa tidur, kerinduan, kebencian? Bukankah dengan berlalunya waktu semuanya seperti gelas kosong yang berdebu, begitu - begitu saja, tidak istimewa. Malah lucu serta gemas saat dikenang.


Sebenarnya apakah pengorbanan memiliki harga dan batasan? Atau priceless, tidak terbeli dengan uang, karena kita lakukan hanya untuk sesuatu yang amat spesial diwaktu yang juga spesial? atau boleh jadi gratis, karena kita lakukan saja, dan selalu menyenangkan untuk dilakukan berkali-kali.

Sebenarnya apakah itu arti kesempatan? Apakah itu makna keputusan? Bagaimana mungkin kita terkadang menyesal karena sebuah keputusan atas sepucuk kesempatan? Sebenarnya siapakah yang selalu pantas kita sayangi?

(Prolog)
Apakah aku punya kesempatan? Apakah aku yang justru tidak pernah berani membuat kesempatan itu. Betapa tidak beruntungnya. Kami menyerahkan sepenuhnya kesempatan itu kepada suratan nasib. Tapi itu tidak buruk. Bukan sebuah kesalahan. Maka biarkanlah seperti itu selamanya. Juga untuk urusan malam ini, biarkanlah seperti itu. Andaikata takdir itu memang baik untuk kami, maka akan ada sesuatu yang bisa membelokkan semua kenyataan. Tapi sepanjang sesuatu itu belum terjadi, maka tidak pernah ada mawar yang tumbuh di tegarnya karang.


Aku belajar satu makna kata penting yang seharusnya selalu disampirkan dengan kata kesempatan, yaitu kata cukup. Semua gurat takdir ini mungkin kejam. Aku tidak pernah berani membuat kesempatan, karena aku terlanjur mempercayai sepenuhnya janji kehidupan. Malam ini, biarlah semuanya terasa lengkap. Sempurna. Aku titipkan semua urusan ini kepada-Mu, Tuhan. Jika Engkau mengehendaki mawar itu tumbuh diatas tegarnya karang, maka biarlah itu terjadi.

(Epilog)
Sampai aku akhirnya mengerti arti kata kesempatan. Mawar akan tumbuh di tegarnya karang, jika Kau menghendakinya.

S.R.N

Menjadi Volunteer

Disuatu malam ketika sedang asyik ngopi – ngopi cantik bersama salah satu teman saya sembari memegang smartphone masing – masing:

Teman : “si Dinda volunteer ya?”
Saya    : “iya dia volunteer. Kamu tau darimana?”
Teman : “liat di DP bbm. Volunteer dimana? Indonesia Menyala?”
Saya    : “Mentang – mentang si mantan kamu di Indonesia Menyala. yaa” ledek saya
Teman : “Hehee bukan gitu. Terus volunteer dimana Dinda?
Saya    : “di Sahabat Anak”
Teman : “Kamu ga ikutan jadi volunteer?”
Saya    : “Sempet daftar waktu itu di Sahabat Anak juga tapi ga jadi.”
Teman : “Ah.. Kalau kamu ikut kegiatan seperti itu niatnya modus.”
Saya    : “Sedikit hehee..” jawab saya nyengir kuda
Teman : “yaudah kamu ikut aja. Ngajarnya pas weekend doang kan?”
Saya    : “iya kl di Sahabat Anak setiap hari Minggu.”
Teman : “Nah cocok kamu ga ada kegiatan kan hari minggu, ikutilah kegiatan organisasi seperti itu. positif”
Saya    : “Iya in shaa Allah” Jawab saya sambil tersenyum.


My unspoken mind:

Volunteer.. Saya belum sempat googling untuk mencari definisi yang tepat dan lebih jelas. Yang saya tahu volunteer itu relawan atau aktivis. Bagi saya, menjadi volunteer tidaklah harus dengan organisasi atau lembaga sosial. Contohnya, volunteer dibidang lingkungan, masih banyak kok individu yang suka buang sampah sembarangan. Bahkan terkadang saya sendiri suka lupa masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Tapi belakangan ini saya mulai meminimalisir membuang sampah sembarangan. Saya mau jadi volunteer bagi diri saya sendiri untuk menjaga lingkungan, di mulai dari diri saya pribadi. Pernah suatu kali saya sedang melintas didaerah senopati naik motor boncengan dengan sahabat saya, ada mobil didepan saya yang kaca belakangnya ditempelin stiker logo komunitas besar bergambar panda, dengan seenaknya membuka kaca pintu samping kanan terus buang sampah gelas minuman ke jalan. WTF banged ga sih???!!! Rasanya pengen ambil tuh sampah dan lemparin kedepan mobilnya, terus kalo bisa mobilnya ditendang juga. Pernah juga ketika digunung, ditempat wisata, rasanya sediiiiiihhh banged liat sampah tergeletak. Tapi apa daya saya tidak bisa membantu banyak selain tidak membuang sampah sembarangan seperti mereka. Pengen sih bikin acara bersih - bersih, tapi masih plan jangka panjanglah.



Sampah ini bukan karena terbawa arus

Volunteer yang bergerak di bidang pendidikan, kita bisa lakukan dengan orang - orang terdekat kita. Mungkin tetangga kanan - kiri yang agak jauh dari komplek rumah masih ada yag belum mampu sekolah, kita bisa bantu mereka dengan mengajar baca tulis. Sama aja kaya SA, Indonesia Menyala, Indonesia Mengajar. Justru biasanya lingkungan yang tidak terlalu banyak anak jalanannya, belum terlalu ditengok oleh komunitas dan organisasi seperti itu. Dan volunteer - volunteer dibidang lainnya juga ya masih bisa kita temui disekitar kita. Kita juga bisa mendonasikannya langsung dan tepat sasaran pada orang yang kita tau jelas kehidupannya.

Menghabiskan waktu dan tenaga pada keluarga juga termasuk volunteer menurut saya. Kelurga juga butuh perhatian kita. Dengan ikut membantu tanpa pamrih ke keluarga atas dasar tanggung jawab dan kasih sayang. Jangan sampai kesibukkan kita diluar sana, mengurangi kehangatan keluarga.




























Catatan Perjalanan Karimun Jawa - MISSION FAILED

Kebiasaan saya adalah, merencanakan backpacking jauh - jauh hari sebelum keberangkatan. Memang terkadang trip dadakan juga tidak kalah seru (beberapa kali backpacking dadakan juga), cuman kalau kita bisa lebih siap diawal why not?! Salah satu keuntungan kita sudah mempersiapkan trip dijauh hari adalah tidak kehabisan tiket KA ekonomi (namanya juga backpacker kan yaa pasti serba ekonomis), masih bisa milih homestay yang lebih baik, dapat harga sewa kendaraan baik mobil, motor, kapal, lebih murah dibanding ketika suasana peak season-nya semakin dekat.

Sehabis trip Pendakian Anak Gunung Krakatau lalu, saya dan MPIC (My Partner In Crime) langsung mulai mencari tujuan trip liburan natal dan tahun baru kami. Destinasi jatuh ke Karimun jawa tanggal 27 Desember - 1 Januari 2014. Namun berhubung saya libur sejak tanggal 25 Desember 2013, maka saya berpikir keras mau diapakan jatah libur saya sambil menunggu jadwal keberangkatan ke Karimun Jawa.

Ahaa!! setelah pertimbangan dan mengakali waktu yang pas, akhirnya terbentuklah trip ke Baluran  Ijen 25 Desember - 27 Desember 2013, dilanjutkan ketemu rombogan Karimun Jawa tgl 28 Desember 2013 di Stasiun Poncol Semarang. Longtrip was posted at BPI since 9 September 2013: LONG TRIP BALURAN - IJEN - KARIMUN JAWA 25 DESEMBER 2013 - 1 JANUARI 2014

Kami sudah memesan tiket KA Tawang Jaya dari akhir bulan Oktober 2013. Saat itu jumlah peserta masih 10 orang, diluar saya dan tiga orang lainnya yang akan mengikuti longtrip ke Baluran - Ijen terlebih dahulu.  Jauh sebelum Desember tiba pula, teman - teman kantor, saudara, dan teman - teman lainnya, sudah mewanti - wanti kami ombak Karimun Jawa besar, ada yang terdampar beberapa hari di Karimun Jawa, dan bermacam - macam pemberitaan lainnya. Tapi saya dan MPIC yang membuat trip ini tetap yakin dengan tujuan kami ini. Yaaa kalau tidak bisa pulang paling cutinya extend karena terdampar di Pulau Karimun Jawa. Bisa snorkling lebih lama dongg haha pemikiran yang simple. Aaaahhh.. Karimun Jawa.. Tak sabar awak berjumpa!!

Rencananya kami akan ke naik kapal cepat Kartini dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Biayanya Rp 130.000 per orang dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Saya sudah pesan tiket kapal Kartini sebulan sebelum keberangkatan ke Pak Purwanto. Lalu kami akan menginap di Wisma Apung selama 1 malam dan di Purirama homestay selama 2 malam. Kami akan menggunakan kapal Pak Anto selama di Karimun.

Realisasi pas hari H, yang berangkat ke Baluran - Ijen pas full kuota 7 orang, untuk Karimun jawa 17 orang dari 20 orang kuota. Catper Baluran - Ijen terpisah yaa dipostingan nanti.

Stasiun Pasar Senen, 27 Desember 2013 jam 16.10

Virly, Hendra dan Meti adalah peserta yang menyusul daftar dalam trip ini tapi karena tidak kebagian KA Tawang Jaya, jadi mereka pergi ke Semarang terlebih dahulu naik kereta Brantas jam 16.10.
Mereka bertiga sebelumnya belum pernah saling kenal. Mereka daftar lihat postingan saya di BPI. Drama queen pertama adalah Hendra tidak boleh masuk ke peron oleh petugas saat pemeriksaan tiket. Disebabkan oleh KTP dan tiket Hendra atas nama temen perempuan yang batal berangkat. Perdebatan dimulai, cincang cincong, dan horeeee berhasil masuk kereta dengan cantik :))

Stasiun Pasar Senen, 27 Desember 2013 jam 22.00

Kiki, Erni, Arifa, Wika, Dinda, Mas Pri, Dina, Ripay, Amel, Fajar, adalah peserta yang naik KA Tawang Jaya setelah pulang kerja.

 Stasiun Poncol Semarang, 28 Desember 2013 jam 06.30

Peserta dari jakarta sudah berkumpul di stasiun Poncol dan bersiap - siap nego carter 2 angkot ke Pelabuhan Tanjung Mas. Tarif angkot yang kami sewa 60.000 / angkot. Drama queen yang kedua adalah...masih Hendra lagi -__- Jelas dong ya Bapak Supir angkot ini lebih tau kami akan diturunkan di dermaga mana. Dengan berbekal pengalaman Hendra berangkat tahun lalu ke Karimun via Tanjung Mas (namun gagal karena kapal batal berlayar katanya), si Hendra naik dari dermaga 3. Pas si Supir angkot nurunin kami di dermaga 1, Hendra bilang "bukan disini Pak, tapi dermaga yang satu lagi. Kemarin saya kesini naiknya bukan dari sini" okelaahh perdebatan kecil sesama peserta terjadi namun Hendra pemenangnya karena dia sudah pernah kesini fiuuuhhh.. Begitu sampai di dernaga 3, tidak ada kapal yang dimaksud. Setelah bertanya ke orang pelabuhan, ternyata kapal Kartini sudah parkir di dermaga 1. Baiklah, kami jadi mengeluarkan cost lagi untuk carter angkot yang tadi agar kembali ke dermaga 1. Cakep sekaliiihhh..

Sedangkan  saya, Mbe, Wilda, Indah, menyusul ke pelabuhan naik taksi Bluebird dari Hotel Pelangi di Semarang. Maklum kami baru sampai Semarang jam 04.00 pagi setelah 17 jam perjalanan dari Kawah Ijen.

Langit begitu cerah kayak lagu Sherina. Langit biru awan putih terbentang indah lukisan yang kuasa...

Tepat jam 09.00 kami masuk ke kapal. Bismillah kapal akan segera berlayar. Hendra yang tahun lalu kapalnya belum sempat Ia naiki karena batal berlayar, sekarang dia sudah duduk manis di kabin. Tidak lama kemudian, kapal berangkatttt yuhuuuuuuu... Kami duduk di blok depan. Saling kenalan dan tukar cerita trip - trip sebelumnya.Ibu Nurul dari Wisma Apung juga menelepon saya waktu dikapal untuk menanyakan apakah makan siang mau disajikan prasmanan atau tidak. Semakin jauh kapal berlayar kok semakin besar ombaknya membuat kami memilih untuk diam dan tidur. Drama queen yang ketiga adalah sejam setelah kapal berlayar, ada pengumuman dari Nahkoda yang isinya menyatakan bahwa kapal Kartini tidak dapat melanjutkan perjalanan dikarenakan ombak menuju Karimun semakin tinggi. Demi keselamatan maka kapal akan putar balik ke Pelabuhan Tanjung Mas.

Hiuuufffttt... sedih yahhh.. kecewa.. Padahal langit cerah banget. Unfair.. Padahal saya mikirnya akan terdampar di Karimun lebih lama eh gataunya malah tidak bisa masuk ke Karimun T__T

Sejam kemudian lagi, kami sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Mas. Kami langsung bertemu dengan Pak Purwanto untuk  mengambil uang tiket kapal kami yang di refund full. Kami memutuskan untuk menelepon kapal Muria apakah kapal besok akan berlayar ke Karimun. Kata penjual tiket ketika di hubungi via telepon "Kami belom tau kapal akan berlayar atau tidak karena surat izinnya belum keluar. Nanti sore surat izinnya baru turun" 

Saya juga menelepon Ibu Nurul Wisma Apung untuk minta refund DP kami. Hasil kesepakatan akan di transfer 50% dari total DP. Saya kontak Pak Anto sewa kapal Karimun Jawa, Beliau juga akan refund full DP kami. Alhamdulillah. Cuma ada satu yang tidak mengembalikan DP kami yaitu Homestay Purirama.

Singkat cerita, kami menunggu sore tiba dengan menghabiskan waktu di Semarang explore Lawang Sewu. Tepat jam 16.00 saya menelepon kembali pihak kapal Muria. Hasilnya adalah kapal Muria dan express tidak berlayar. Selama seminggu kedepan tidak ada yang bisa memasuki Pulau Karimun.

Atas trip Karimun Jawa yang failed ini, maka terbentuklah geng BACKPACKER RANDOM. Dengan hasil seleksi alam, jumlah peserta yang tadinya 17 orang tersisa 13 orang yang akan melanjutkan liburan secara random.



Backpacker Random full team

Setelah hasil seleski alam Backpacer Random

Ketika Angin Menyapa Tubuh Ini.. (baca: Masuk Angin)

Fenomena masuk angin pasti sudah khas banget di indonesia. Meriang sedikit, disangkut pautin sama masuk angin. Muntah atau kentut berturut2 juga dibilang masuk angin. Memang orang Endonesah ga bisa jauh - jauh sama masuk angin dan kerokan😅😅

Sudah 2 malam saya muntah - muntah tapi badan tidak demam. Punggung ngilu - ngilu. Mulut pahit. Langsung nafsu makan saya 3 hari berkurang drastis. Temen kantor saya terheran - heran kenapa saya tidak mengambil makanan cemilan dimeja kantor, padahal biasanya saya paling banyak mengambil. Setelah saya ceritakan sudah 2 malam muntah dan mulut pahit, temen kantor saya yang baik hati segera mengambil tindakan kerokan. Dannn.... Taraaaa... Hasilnya adalah...

Aur - auran -___-

Dari banyaknya pandangan tentang masuk angin dan kerokan, saya setuju dengan penjelasan dari wikipedia dan dari www.klikdokter.com berikut ini:

Masuk angin adalah suatu "penyakit" yang disebabkan karena berkumpulnya gas yang tidak merata di dalam tubuh. Masuk Angin diyakini menjadi penyakit yang nyata, namun saat ini belum ada bukti medis untuk mendukung klaim ini. Penyakit ini mirip influenza karena gejala dan penyebabnya hampir sama. Masuk angin biasanya dianggap sekadar mitos di dunia kedokteran tetapi kenyataannya banyak sekali penderitanya.
Hanya orang Indonesia yang menderita masuk angin sedangkan orang asing tidak pernah mengalaminya. Kalangan ekspatriat di Indonesia tentu bingung dengan istilah masuk angin, penyakit yang dipahami disebabkan angin yang masuk ke tubuh. Mereka baru mengerti setelah mendengar kata catching cold. Istilah masuk angin ini paling tepat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi catching cold. Dan masuk angin yang ini rupanya sering dibahas dalam forum kaum ekspatriat di internet.
Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan. Contohnya adalah terlalu lama di ruangan AC, bermain hujan-hujanan, cuaca yang dingin, dan lainnya. Penyebab lainnya adalah terlalu banyak tertawa, salah makan, kurang kentut, atau karena terlalu lelah. Masyarakat langsung menyebut masuk angin setiap kali merasa badan tidak enak. Badan tidak enak yang disebabkan masuk angin, umumnya terjadi di masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya (pancaroba). Di masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang. Angin sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan terasa tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh terekspos angin yang bertiup kencang.

Well, dibawah ini juga salah satu artikel yang paling make senses tentang kerokan. And i'm agree about that :
Kerokan merupakan sebuah terapi pengobatan alternatif untuk gejala masuk angin yang sering diterapkan oleh orang Indonesia. Metode ini biasanya dilakukan dengan menggaruk dan menekan bagian permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul seperti uang logam sehingga terbentuk guratan merah pada kulit. Otot-otot yang tegang terasa kendur dan adanya sensasi relaksasi pada kulit.

Banyak mitos tentang manfaat dari kerokan ini sehingga pilihan untuk melakukan terapi ini masih sering kita jumpai. Meski dunia medis sudah canggih, namun kebiasaan kerokan ternyata masih bisa dinikmati dari berbagai golongan dan strata sosial.

Budaya kerokan ternyata sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu. Bahkan raja-raja dan petinggi kerajaan Nusantara banyak yang melakukan terapi ini untuk kesehatan.  Terapi ini digemari, karena rasanya yang manjur dan murah tentunya untuk sebuah penyembuhan penyakit. Setelah dilakukan terapi kerokan ini, badan sering terasa lebih baik. Hal ini disebabkan oleh suatu zat endorphin yang keluar dari proses kerokan tersebut.

Tidak hanya penduduk Indonesia yang sering melakukan teknik terapi ini, di luar negeri pun mengenal kerokan namun berbeda dalam bentuk dan tekniknya. Vietnam mengenal cao gio, dan Kamboja teknik penyembuhanya disebut goh kyol. Tiongkok mengenal gua sha. Karena menggunakan batu giok, maka terkenal dengan Jade Stone Therapy.

Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof. DR. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK., MM, MKes., tertarik meneliti mengenai manfaat kerokan. Penelitian itu dilakukan sepanjang tahun 2003-2005. Hasilnya, dari 390 responden berusia 40 tahun ke atas yang mengembalikan kuesioner, hampir 90 persen mengaku kerokan saat ‘masuk angin’. 

Pada tahap kedua, Didik menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian. Ia mengerok bagian tangannya lalu dibiopsi. Hasil pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi UNS menunjukkan; tidak ada kulit yang rusak ataupun pembuluh darah yang pecah, tetapi pembuluh darah hanya melebar. Hal ini membuktikan kerokan tidak merusak pori-pori kulit dan tidak menyebabkan pembuluh darah kecil dan halus pecah. Melebarnya pembuluh darah membuat aliran darah lancar dan pasokan oksigen dalam darah bertambah.

Penelitian tahap akhir adalah penelitian biomolekuler, yakni pemeriksaan darah dari orang yang kerokan dan orang yang tidak kerokan. Semua responden adalah perempuan karena mereka dinilai lebih suka kerokan daripada laki-laki. Para responden dibagi dalam dua kelompok dan menjalani pemeriksaan darah.

Kelompok pertama kemudian dikerok, sedangkan kelompok kedua tidak. Seluruh responden selanjutnya diperiksa lagi darahnya. Ada tiga hal yang diamati, yakni:
  • Terdapat perubahan kadar endorphin
    kadar endorfin orang-orang yang dikerok naik signifikan. Peningkatan endorfin membuat mereka nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar, dan bersemangat.
  • Terdapat perubahan kadar prostaglandin
    Kadar prostaglandin turun. Di sisi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot. Penurunan kadar prostaglandin membuat nyeri otot berkurang.
  • Terdapat perubahan kadar Interleukin serta komplemen C1 dan C3
    Terdapat perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang menggambarkan adanya reaksi peradangan tidak signifikan.
Pada intinya, kerokan dapat bermanfaat untuk mendapatkan rasa nyaman dan menghilangkan nyeri otot. Namun, seperti halnya obat, tidak baik jika berlebihan.


Catatan Perjalanan Pendakian Anak Gunung Krakatau

Mendengar kata "pendakian" itu kayaknya WOW banget ga sih? apalagi sekarang lagi happening ya jadi traveller atau backpacker. Memang sih dari dulu sudah ada orang yang suka jalan-jalan, mungkin karena sekarang media sosial banyak banget dan orang makin kesini makin narsis, jadi semakin terexpose deh. Well, opini saya tentang maraknya backpacker / traveller sejati atau hanya sekedar follower, akan saya posting nanti.

Pendakian Anak Gunung Krakatau, mungkin lebih cucok kalau di bilang camping ceria trip. Karena banyak spot lain yang dapat kita lakukan ketika berlayar menghampiri gunung ini. Trip ke krakatau ini bukanlah trip pertama saya tapi jadi postingan pertama dalam blog ini mendahului trip - trip saya yang lain. Kenapa? Bukan karena saya menemukan travelmate hoho :p tapi karena di flashdisk saya sekarang ini hanya adanya foto-foto di Krakatau hehe..

Jauh sebelum keberangkatan saya telah posting ajakan trip ke Krakatau di BPI http://backpackerindonesia.com/node/19138 (dipostingan terlampir itin dan biaya perjalanan)


Merak, 6 September 2013

Meeting point jam 22.00 tapi rombongan baru komplit sekitar jam 23.00. Dan saya bersama 5 orang lainnya yang janjian berangkat bareng dari terminal Pulogadung adalah kelompok yang terakhir datang hehe ga ngaret ga nge-hits :p
Tadinya peserta yang akan pergi 36 orang namun terpangkas menjadi 31 orang. Ada kelompok yang sudah janjian berangkat bareng dari Slipi Jaya menuju Merak, ada yang dari Pulogadung, ada yang dari Depok, kita semua akhirnya ketemuan di Merak.
Kalau saya naik bis dari Pulogadung - Merak bayar 30.000. Dari Slipi Jaya juga sekitar segituan. Lalu naik kapal feri Merak - Bakauheni 17.000 untuk dewasa.

Sebelum ke dermaga kita cheeeerssss

Here we goooo!!


Lampung, 7 September 2013

Merapat di Bakauheni sekitar jam 04.00 pagi. Langsung yang mau sholat subuh dipersilakan dahulu. Jam 06.00 kita berangcuttt naik angkot sewaan ke Dermaga Canti. Saya sewa 3 angkot. Kurang lebih 1 jam kemudian kami tiba di Dermaga Canti. Sebagian menyantap sarapan, sebagian lagi bersih - bersih. Yuhuuuu.. jam 08.30 kapal kami berlayar. Saya sewa kapal punya Pak Hayun. Selain kapal, beliau juga menyewakan homestay. Saya booking 3 kamar dipinggir pantai persis dan 1 rumah penduduk di belakang. Pak Hayun yang baik hati karena saya dikasih makan 5x gratis tis tis hoho.. saya doang lho yahh, yang lainnya bayar Rp 15.000 sekali makan saat itu.

Deramaga Canti dan kapal yang akan saya tumpangi mengarungi samudera #tsaahhh

Masih belum terlalu siang dan masih semangat naik kapal jadi masih norak duduk diatas kapal






Spot pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Sebuku. Tapi saya lupa Sebuku Kecil atau Sebuku Besar. di Spot ini kita bisa berenang. Tidak untuk snorkling yaa teman - teman...


Kapalku cepatlah merapat

Makin ketengah makin dalam


Mengintip pulau sebuku

Pengin nyebuuuurrr rasaneee

Sekitar sejam kemudian, kami melanjutkan perjalanan ke penginapan untuk makan siang dan baksos. Di itin yang saya buat memang mengagendakan baksos berupa pembagian buku cerita untuk anak - anak SD / Madrasah di Pulau Sebesi.

Berebutan ambil buku cerita

Seneng banget bisa berbagi hal - hal kecil bersama mereka


Lalu kami kembali ke kapal dan bersiap untuk snorkling di Cianas (Kalau tidak salah), terus hunting sunset di Pulau Umang - Umang. Yeaayyyy.. i always fall in love with sunset.

Snorkling sebelum memburu sunset

Inilah Pulau Umang - Umang. Sunset from here..

Tjakep
 Begitu malam tiba kami barbeque dan rombongan sebelah menerbangkan lampion. Ahh... nice really.. Malam ini digunakan untuk perkenalan masing -  masing peserta. Untuk Jagung dan Ikan, saya sudah pesan ke Pak Hayun minta tolong disiapkan berikut bumbunya. Namanya juga semi backpacker ceritanya hoho :p

Lagi bbq ceritanya hehe

Tetangga sebelah terbangin lampion

Lampung, 08 September 2013

Jam 03.30 ke kapal untuk tracking Anak Gunung Krakatau. Ada kejadian aneh disini. Kapal rombongan saya berangkat paling pertama dibanding rombongan lain,  malah rombongan lain belum sama sekali ke dermaga. Tapi kenapa kapal kami tiba belakangan??!!! Ternyata eh ternyata, sang nahkoda nyasar membawa kapal kami. Kata beliau entah bercanda atau serius (silakan simpulkan sendiri), "Untung tadi ga sampe Merak" hadeeuuuhh pantesan pas tidur di kapal ombaknya ugal - ugalan -___-"

Dermaga Sebesi masih sepi

Tiba belakangan dan sudah siang

Tracking anak Gunung Krakatau ini berpasir. Sangat disarankan memakai masker. Jika turunnya sudah siang, pasirnya panas.
5 cm ala - ala minion


Hanya boleh naik sampai patok 9
Dibelakang adalah Gunung Krakatau yang meletus dahulu kala

Setelah meninggalkan jejak di anak Gunung Krakatau, kami bersiap snorkling Lagoan Cabe yihiiiiiiii.. spot snorkling yang lebih bagus dari kemarin di Cianas.

Sekitar jam 13.00 kami baru meninggalkan Pulau Sebesi. Ada Pak Ogah yang minta uang lagi. Padahal saya sudah menitipkan uang 200.000 untuk retribusi disana ke Pak Hayun. Saya kasih aja 50.000 ke Pak Ogah berseragam perhubungan itu.

TS alias saya sendiri *kedipin mata


Tiba di Dermaga Canti jam 15.30 sudah dijemput oleh tiga angkot carteran yang mengantar kami kemarin. Ditengah jalan menyempatkan beli oleh - oleh.
Padahal di pelabuhan merak juga sama produknya -_-

Kami naik ke kapal sekitar jam 18.30. Kapalnya lebih besar dan lebih mewah.  Dikapal kami isi dengan kegiatan main kartu. Ada yang main tepok nyamuk, gaple, uno, atau sekedar share hobby motret - motret.





Kapal merapat jam 20.00 di Merak. Sayonara panas :))

START FROM........

Catatan perjalanan saya dimulai dari hasil honeymoon momsky dan papsky saya. Alhamdulillah setelah menunggu bertahun-tahun untuk punya momongan, lahirlah saya sebagai putri tunggal mereka.

Semoga sebagai anak tunggal / anak semata wayang / anak satu - satunya / anak yang diharap - harapkan, atau apalah sebutan lainnya, saya dapat melindungi kedua orang tua saya ketika beliau sudah tua sampai ahir hayatnya. Aamiin Ya Allah.

About

nothing but backpacking

Popular Posts